Monday, November 19, 2007

my shoots... with my SE K850i

yah walaupun nih HP banyak bug nya, tp hasil jepretannya gak ngecewain, ini lah beberapa hasil jepretan amatiran... dengan SE K850i tapinya... huehehehehe...
nyobain macro settingnya SE K850i, ini hasilnya (klik gambar untuk melihat ukuran sebenarnya)



yang atas klo pengambilan gambar siang hari, klo hasil jepretan yang malem hari, ini dia...

another macro yang gw ambil saat malam hari, eh gak cuman malem hari deng, tapi juga pas listrik padam
iklan bentar, huehehehehehehe... siapa tau beneran dibayar (ngarep..fufufufu..)


pengambilan dua foto diatas, dengan pencahayaan luar yang minim (secara, ngambilnya malem2, yah gak ada cahaya matahari gituu...)
tuh mobil disebutnya teletubbies yang dulunya pernah menemani ku muter2 Sulawesi Tengah, tapi sekarang dirinya telah digantikan dengan a new avanza
mba...mba... liat sini dunks!!, duh gak kedengeran kyknya, keasikan tuh... huh (counter isat di depan mall Tatura Palu)
iklan lagi......

ini makannya
minumnya pake ini...
Kebon Kopi, itulah nama daerah yg ditunjukin foto diatas, klo gw sih punya sebutan sendiri buat daerah ini "negeri di awan", kenapa? karena daerah ini ada di puncak bukit (di jalan trans sulawesi-palu), n gw juga pernah liat awan yang setinggi wilayah ini... sayang bagian bawah neh bukit gak ke capture, lagi buru2 ada site jatoh... huhuhuhuhu...
before
after
sekarang saatnya buat liat perlengkapan perang gw klo lagi ada trouble di BTS2 gw.... taaaadaaaa...




jangan lupa klik gambar untuk melihat ukuran sebenarnya!!

Friday, November 09, 2007

Poso, now at conducive condition

Kemaren (red: 7/10) gw berangkat ke Poso dalam rangka tugas kantor, hmmm... mungkin di benak temen2 masih terngiang kerusuhan Poso lalu, memang waktu memasuki kota Poso, masih banyak ditemui puing2 reruntuhan bangunan, yang menjadi saksi bisu kerusuhan Poso, daerah ayng awalnya cukup ramai sebelum peristiwa tersebut, sekarang hanyalah sebuah jalan yang sepi dimana di kiri kanan jalan banyak ditemui reruntuhan bangunan.
mungkin temen2 pernah baca beritanya di koran tentang pembantaian di pondok pesantren wali songo atau penganiayaan yang dialami 3 orang siswi sma, yang dalam perjalan pulang ke rumah, dihadang oleh orang yang tak dikenal, 2 dari mereka tewas dalam keadaan yang mengenaskan, dengan kepala terpenggal, perut terbelah, dan isi perutnya telah diganti dengan kepala babi, sedangkan 1 orang berhasil melarikan diri dengan cara terjun ke jurang. Nah daerah ini lah yang gw kunjungin kemaren, Bukit Bambu, sebenernya merupakan daerah yang cukup amazing, panorama yang indah yaitu kota poso dan teluk posonya dapat kita saksikan dari sini, karena memang posisinya di atas bukit, disinilah kisah tragis dan sangat tidak berperikemanusiaan itu terjadi.
Namun, kondisi Poso saat ini sudah mulai kondusif, yang ada tinggallah puing2 bangunan dan makam2 korban sebagai saksi bisu aksi betapa kejamnya manusia saat itu. "Jangan Lupakan Poso"

Monday, November 05, 2007

snorkeling at Pantai Tanjung Karang

Pantai Tanjung Karang


Tanjung Karang terletak di Kabupaten Donggala, sekitar 37 Km arah timur laut dari Kota Palu. Untuk mencapai lokasi wisata Tanjung Karang dapat di tempuh dari Kota Palu dalam waktu kurang dari 1 jam, dengan menggunakan sepeda motor, angkutan umum atau mobil carteran yang biasa berangkat dari jalan Imam Bonjol dan Pasar Inpres.
kemaren (red: minggu, 4 November 2007) gw kesini, berangkat sekitar jam 8 pagi, dengan berkendaraan roda dua, hmmm... lumayan bikin pantat pegel2

Perjalanan dari Kota Palu juga sangat menyenangkan. Bagi yang hoby fotografi bisa disiapkan kamera, karena disepanjang perjalanan akan mendapatkan pemandangan pantai Teluk Palu yang indah disebelah kanan sisi jalan. Sesampainya di Kota Donggala, pengunjung akan mendapati suasana yang damai dengan beberapa bangunan masih menggunakan arsitektur Belanda.

asli keren bgt panorama di sepanjang perjalanan, walaupun pantat pegel2 tapi gak kerasa, coz pemandangannya yang keren bgt... waaaah...

Untuk mencapai Pantai Tanjung Karang, pengunjung harus melanjutkan perjalanan sekitar 3 Km lagi. Dari jalur menuju pantai Tanjung Karang, pengunjung akan dapat melihat pemandangan Kota Donggala, lengkap dengan suasana pelabuhannya. Pantai Tanjung Karang yang putih sangat cocok untuk mandi dan berjemur. Pengunjung juga dapat melakukan snorkeling dan diving, untuk ini pengunjung dapat menyewa peralatan yang telah tersedia ditempat.

Taman lautnya juga masih alami, sehingga akan dapat dijumpai karang dan ikan-ikan hias yang indah.

wah snorkeling.... wajib, kudu n harus neh klo dah nyampe di Pantai Tanjung Karang, gak jauh dari bibir pantai (kira2 3 meter), kita udah disuguhi pemandangan dalam laut yang... wah... keren... amazing...ikan2 laut berkeliaran diantara karang dan tumbuhan laut, keren bgt dah pokoknya, salah satu yang menarik perhatian adalah.... clown fish... wah ternyata disini juga ada clown fish..... lucunya...

bermain-main berkejaran dengan ikan2 dan menikmati keindahan karang, membuat perasaan tenang dan senang, gak terasa udah ngabisin waktu berjam-jam di aer. Namun sayang kondisi karang udah 40% rusak karena ilegal fishing (pake bomb maksudnya), tapi selebihnya masih bagus banget, dan layak dinikmati...

kemudian dengan berlagak seperti bule... kita mandi sinar matahari (sun bath), busyet dah pas sampe rumah perih semua seluruh badan,... hasil dari sun bath... pastinya kebakar ... duh masih perih bgt neh... kemaren pas berjemur, kagak pake sun block wew... tapi mayan neh buat ngitemin kulit, bir tambah sexy... huakakakakakak...

beberapa pemandangan yang dapat disaksikan saat ber-snorkeling ria, emang sih bukan diambil asli dari Pantai Tanjung Karang, tapi beneran, pemandangannya sama seperti yang disini



thanks to infokom SulTeng

Friday, November 02, 2007

dilema

hemmm... beberapa hari ini menghadapi dilema yang cukup pelik, perusahaan melakukan perampingan jumlah pekerja, alhasil driver yang semula empat orang harus melalui tes untuk menentukan siapa yang akan tetap bertahan, dilema muncul ketika seorang driver harus mengundurkan diri (tidak ada perpanjangan kontrak), padahal menurut temen2, jikalau diadakan polling unutk menentukan siapa yang pantas, driver satu ini bakalan selamat, tapi yah mau bicara apa, semuanya telah diputuskan oleh orang2 dijajaran managerial...
ada perasaan kasihan juga dari dalem, tapi... ya udah lah... mudah2an yg lolos bisa kerjasama dengan baik (orangnya sih temperamen, kemaren2 sempet mangkir)

Thursday, November 01, 2007

overview of Sulawesi Tengah

Propinsi Sulawesi Tengah terletak diantara 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur. Pembagian Daerah Administratif Propinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 9 (sembilan) Kabupaten dan 1 (Satu) Kota Madya, meliputi 85 wilayah Kecamatan yang terdiri dari 1.300, desa dan 132 Kelurahan.

Sulawesi Tengah merupakan propinsi terbesar dengan luas wilayah daratan 68,033 kilometer persegi dan luas laut mencapai 189,480 kilometer persegi yang mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta Kepulauan Togean di Teluk Tomini dan pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo. Sebagian besar daratan di propinsi ini bergunung-gunung (42.80% berada di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut) dan Katopasa adalah gunung tertinggi dengan ketinggian 2.835 meter cari permukaan laut.

Sulawesi Tengah juga memiliki beberapa sungai, diantaranya sungai Lariang yang terkenal sebagai arena arung jeram, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Juga terdapat danau yang menjadi obyek wisata terkenal yakni Danau Poso dan Danau Lindu.

Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung yang memiliki keunikan flora dan fauna yang sekaligus menjadi obyek penelitian bagi para ilmuwan dan naturalis.

Ibukota Sulawesi Tengah adalah Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut.

Kaledo

Di Merauke ada sate rusa / dendeng rusa, di Jogya ada gudek, rujak cingur di Surabaya, dan banyak lagi daerah yang memiliki makanan khas dan sekaligus menjadi ciri dari masing-masing daerah tersebut.

Demikian juga dengan masyarakat di Sulawesi Tengah yang memiliki beberapa makanan khas, diantaranya adalah Kaledo (kaki lembu donggala). Kaledo adalah sop tulang kaki sapi dan sumsumnya yang disajikan panas-panas. Makanan khas ini banyak dihidangkan oleh banyak masyarakat Sulawesi Tengah disaat merayakan hari besar, seperti Lebaran / Idul Fitri. Dihari itu biasanya Kaledo disajikan dengan Burasa (sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang, atau di Jawa disebut "lepet")

asli neh makanan, kyknya berkolesterol tinggi

Sayur Kelor

"Apa Anda sudah minum air Sungai Kapuas?..... kalau iya berarti Anda tidak akan bisa pulang dari Pontianak", demikian kata orang Pontianak pada orang luar yang datang kesana, entah benar atau tidak!. Demikian juga dengan orang Palu yang memberikan pertanyaan 'apakah kita sudah makan sayur kelor?' yang katanya tidak akan bisa meninggalkan Palu kalau sudah pernah memakannya.

duh dah pernah makan neh sayur daun kelor

beberapa snapshoot Palu